Pengertian Kalimat Utama
Dilihat
dari asal katanya, kalimat utama berarti kalimat yang memuat inti dari sebuah penggalan
cerita atau paragraf yang memuat semua isi. Didalamnya memuat ide pokok, ide
utama, gagasan pokok, gagasan utama, atau pokok pikiran. Kalimat utama dalam
sebuah paragraf biasanya hanya ada satu kalimat. Karena memuat keseluruhan isi
dari penggalan cerita, maka dari itu sifatnya menjadi umum. Ketika seseorang
tahu dimana letak pokok kalimat, ia akan tahu sebenarnya apa yang hendak diulas
dari tulisan tersebut.
Apabila
sebuah paragraf tidak memiliki kalimat utama, maka bisa dikatakan paragraf
tersebut tidak bagus dan akan menimbulkan kerancuan. Dengan adanya kalimat
utama, maka akan memicu munculnya kalimat-kalimat lain yang berisi penjelasan
lebih rinci mengenai informasi tertentu. Keberadaannya menjadi penting karena
bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan kalimat selanjutnya yang merupakan
kalimat penjelas atau kalimat khusus. Materi ini biasanya ditemui pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan cukup penting karena biasanya juga diujikan
untuk beberapa tes tertentu. Beberapa tes yang dimaksud seperti ujian nasional
atau tes kemampuan dasar dalam seleksi CASN (Calon Aparatur Sipil Negara).
Ciri-ciri Kalimat Utama
Berikut
ini beberapa ciri dari kalimat utama yang harus kamu pahami agar dengan mudah
mengidentifikasinya.
1. Harus Berdiri Sendiri
Sebuah
kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat utama ketika dapat ada kaitan dengan
kalimat sebelum atau setelahnya. Dengan kata lain tidak ada kata konjungsi
didalamnya seperti ini, itu, tersebut, dan lain sebagainya. Konjungsi antar
kalimat juga bukan sebagai ciri-cirinya seperti di sisi lain, di samping itu,
sementara itu, dan sebagainya. Namun, untuk beberapa konjungsi antar kalimat
berikut ini bisa terdapat dalam sebuah kalimat utama untuk menunjukkan suatu
simpulan yaitu oleh karena itu dan dengan demikian. Jadi, tidak selalu
konjungsi antar kalimat bukan sebagai ciri-ciri kalimat utama.
Didalamnya
juga terdapat pokok pikiran atau inti permasalahan yang jelas tanpa memerlukan
kalimat lanjutan. Justru kalimat utama merupakan jembatan untuk mengembangkan
kalimat penjelasan yang lebih rinci untuk dijabarkan. Sehingga keberadaan
kalimat penjelasan sebenarnya mengikuti di belakang. Hadirnya kalimat penjelas
sebenarnya merupakan pelengkap dari kalimat utama, walaupun jika tidak ada
kalimat penjelas hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun kalimat penjelas
tidak bisa berdiri sendiri karena ia harus terkait dengan kalimat lainnya.
2. Bersifat Umum
Inti
yang disampaikan dari kalimat utama berisi informasi umum. Didalamnya juga
terdapat permasalahan atau gagasan yang dapat dijelaskan lebih detail atau
lebih rinci pada bagian setelahnya. Karena berisi hal-hal yang sifatnya umum,
maka terkait contoh, fakta, data, uraian, atau opini bukanlah poin yang
terletak dalam kalimat utama.
3. Memuat Permasalahan
atau Ide Tertentu
Kalimat
utama merupakan pengantar dari sebuah cerita yang memuat permasalahan atau
ide-ide yang dikemukakan oleh penulisan. Dengan adanya permasalahan yang
muncul, maka ada pengembangan lebih lanjut yang menjelaskan permasalahan
tersebut untuk diuraikan dalam kalimat-kalimat penjelas. Letaknya ada di bagian
lain dalam paragraf yang dimaksud.
Cara Mencari Kalimat Utama
Kemudian
bagaimana cara agar kita dapat menentukan mana kalimat utama dengan jelas pada
sebuah tulisan yang kita baca. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Temukan Kunci Utama
Kunci
yang harus kamu temukan ketika mencari sebuah kalimat utama ada dalam kalimat
itu sendiri. Apabila menemukan frasa yang berisi petunjuk, maka dapat
dipastikan bahwa kalimat tersebut bukan berposisi sebagai kalimat utama. Frasa
itu merupakan penjelasan dari inti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya.
Teknik terpenting yang bisa kamu gunakan adalah cermat dalam membaca setiap
bagian agar lebih mudah dalam mencarinya.
2. Cari Kalimat penjelasan
Sesuai
dengan namanya, kalimat utama berisi ide pokok atau gagasan utama yang berarti
ia dapat berdiri sendiri. Perhatikan keberadaan setelah kalimat pertama dan
sebelum kalimat akhir dalam penggalan paragraf. Jika ternyata setelah kalimat
awal merupakan penjelasan, maka kemungkinan itu merupakan kalimat utama.
Sebaliknya, jika diawal paragraf berisi penjelasan beberapa hal-hal khusus maka
kalimat utama berada pada bagian akhir.
3. Perhatikan Rujukan
pada Kalimat Penjelas
Kata
rujukan menjadi cara lain untuk menemukan mana inti sebuah cerita dalam suatu
paragraf. Apabila terdapat rujukan, perhatikan asal rujukan yang dimaksud yang
mungkin menunjukkan keberadaan atau letak dari kalimat utama. Rujukan
sebagaimana yang dimaksud biasanya ada pada bagian awal atau bagian akhir kalimat.
Perbedaan Kalimat Utama
Dilihat
dari perbedaannya, kalimat utama terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu paragraf
deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.
1. Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di posisi awal atau di
depan. Karena bersifat induktif, maka pola informasi yang disampaikan yaitu
dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus. Pada awal
paragraf, kalimat utama berperan sebagai unsur yang umum sedangkan unsur khusus
ada di bagian kalimat penjelasnya. Kalimat penjelas disini biasanya berisi
informasi seputar contoh, bukti, fakta, atau rincian-rincian.
2. Paragraf Induktif
Paragraf
induktif adalah kebalikan dari paragraf deduktif, yaitu kalimat utama justru
berada di bagian akhir atau di bagian belakang paragraf. Pola informasi yang
disampaikan pun juga terbalik, yaitu dari hal-hal yang bersifat khusus menuju
hal-hal yang bersifat umum.
Awal
paragraf bukan berperan sebagai kalimat utama, namun sebagai kalimat penjelas
karena memuat sifat khusus. Di akhir paragraf, kalimat utamanya memuat sifat
umum yang sebelumnya telah disampaikan di awal-awal. Karena berada di akhir,
kalimat utama di paragraf induktif biasanya merupakan sebuah simpulan dari
suatu pembahasan pada awal kalimat.
Perkembangan
paragraf induktif menjadi bervariatif karena dapat terbagi menjadi tiga, yaitu
pola sebab akibat, pola generalisasi, dan pola analogi. Pola sebab akibat
artinya kalimat didalamnya memuat informasi seputar sebab akibat mengapa
sesuatu bisa terjadi . Pola generalisasi bermakna ulasan yang dijelaskan dalam
bahasan paragraf yang memuat informasi tertentu. Sedangkan pola analogi
merupakan pola dimana suatu paragraf memuat informasi yang merupakan
perumpamaan dari suatu hal.
3. Paragraf Campuran
Selain
bersifat deduktif dan induktif, sebuah paragraf bisa bersifat campuran. Adapun
bersifat campuran yaitu perpaduan antara paragraf deduktif dan paragraf
induktif. Karena campuran, maka kalimat utama ada dua, yang pertama berada di
awal paragraf dan kedua berada di akhir. Pola yang dibentuk juga merupakan
perpaduan keduanya, yaitu dari umum menjadi khusus dan menjadi umum lagi.
Kalimat utama di awal
merupakan pernyataan yang berisi hal-hal umum yang akan dibahas oleh penulis.
Sedangkan bagian akhir merupakan simpulan dari informasi yang telah disampaikan
awal dan di tengah. Keberadaan dua kalimat utama tidak boleh saling bertolak
belakang. Justru keduanya harus terkait satu sama lain. ketika ada di bagian
akhir, maka ia merupakan penegasan kalimat utama yang disampaikan di awal
paragraf.
Contoh Kalimat Utama
Untuk
lebih memahami bagaimana cara menemukan kalimat utama dalam sebuah paragraf,
berikut ini beberapa contoh dan penjelasannya.
1. Contoh 1
Persiapan
yang matang dan mental yang kuat merupakan kunci meraih sebuah kesuksesan,
bukan hanya di satu bidang tetapi untuk semua bidang. Hal ini yang harus
dimiliki dan menjadi prinsip dari seorang atlet agar dapat mencapai prestasi
yang setinggi-tinggi sesuai dengan event yang diikutinya.
Termasuk Eko Yuli Irawan,
atlet angkat besi Indonesia yang sukses mempersembahkan medali perak pada
gelaran Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu yang lalu. Jika bukan karena
persiapan yang baik, tidak mungkin ia bisa mempersembahkan prestasi gemilang
itu untuk tanah air. Meski sempat terkendala karena pandemi covid-19 yang
menyerang seluruh penjuru dunia, ia sama sekali tidak pantang menyerah dalam
mempersiapkan diri. Ia berlatih dengan begitu keras selama berada di dalam
negeri walaupun tidak bisa menguji kemampuan dirinya dengan beberapa atlet
lain. Padahal kalau tidak ada pandemi, ia bisa mengukur sejauh mana
kemampuannya dibandingkan dengan rivalnya dari negara lain.
Pembahasan :
Paragraf
di atas bila disimak secara singkat termasuk ke dalam paragraf deduktif, sebab
kalimat utamanya berada di awal paragraf. Kalimat awal tersebut dapat berdiri
sendiri dan bila tidak disertai dengan kalimat penjelas hal tersebut tidak
terlalu bermasalah. Kalimat utama di awal berisi penjelasan seseorang harus
mempunyai persiapan dan mental yang kuat untuk bisa meraih kesuksesan untuk
semua bidang. Setelahnya berisi penjelasan mengenai seorang atlet juga harus
mempunyai prinsip yang demikian agar dapat memperoleh prestasi tertinggi yang
dapat dipersembahkan. Dijelaskan pula bahwa Eko Yuli Irawan seorang atlet
angkat besi dari Indonesia bisa meraih kesuksesan karena semangat pantang
menyerah yang dimilikinya.
. Contoh 2
Sepak
bola dan uang merupakan dua hal yang saling terkait bak dua sisi koin yang
tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Industri sepak bola bagi beberapa
pebisnis yang ulung merupakan sumber pendapatan yang sangat bernilai di era
modern seperti sekarang ini. Beberapa konglomerat rela menggelontorkan dana
yang terbilang tidak sedikit untuk bisa menginvestasikannya di klub sepak bola
yang ada di beberapa negara.
Mulai
dari Roman Abramovich yang membeli klub Inggris yaitu Chelsea, hingga Nasser
El-Khelaifi yang mengakuisisi klub Prancis PSG dengan harga yang tidak sedikit.
Mereka rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit jumlahnya sebagai bentuk
investasi jangka panjang untuk meningkatkan pundi-pundi kekayaan yang telah
dimiliki. Oleh karena itu, di masa yang akan datang bentuk investasi dapat
merambah ke segala bidang termasuk olahraga sepak bola.
Pembahasan :
Kalimat
utama dari paragraf yang telah disajikan berada di akhir kalimat yaitu
investasi di masa depan akan merambah ke semua bidang, salah satunya adalah
sepak bola. Hal ini ditunjukkan dengan kata “oleh karena itu” yang merupakan
simpulan sehingga paragraf tersebut termasuk dalam kategori induktif. Bagian
awal berisi kalimat penjelasan yang menyebutkan hubungan antara sepak bola
dengan uang saling tidak dapat dipisahkan walaupun memiliki berbeda.
Kalimat
selanjutnya menjelaskan lebih rinci, disebutkan bahwasanya sepak bola bagi
sebagian investor merupakan lahan investasi yang cukup menguntungkan sampai
rela mengeluarkan dana yang besar. Semua kalimat dari awal sampai sebelum
kalimat terakhir merupakan penjelasan dan bagian akhir menyimpulkan semua
penjelasan yang telah dipaparkan.
3. Contoh 3
Banyak
kegiatan yang tidak disadari oleh sebagian orang termasuk dalam aktivitas
olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Banyak bentuk
olahraga yang dapat dilakukan ketika anda sibuk dan tidak punya waktu olahraga,
salah satunya manfaatkan tangga di tempat kerja sebagai media untuk
berolahraga.
Kurangi
penggunaan lift agar anda rutin naik turun anak tangga sehingga secara tidak
langsung aktivitas itu terhitung sebagai bentuk olahraga. Selain itu, jalan
kaki ke tempat makan di luar kantor ketika beristirahat juga termasuk aktivitas
olahraga lain yang dapat dilakukan. Ajaklah beberapa kawan-kawan agar secara
beramai-ramai jalan kaki sebagai upaya anda untuk mengajaknya berolahraga dan
mengurangi bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, banyak
kegiatan yang tidak disadari oleh sebagian orang sebagai bagian dari olahraga
yang bisa lakukan agar tubuh tetap dalam kondisi fit.
Bila
disimak dengan cermat, penggalan paragraf di atas termasuk paragraf campuran
sebab ada dua kalimat utama yang disajikan pada bagian awal dan bagian akhir.
Pada paragraf awal dijelaskan bahwa banyak kegiatan yang tidak disadari orang
yang merupakan bagian dari olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh.
Kemudian
bagian akhir dipertegas bahwa dengan melakukan aktivitas yang tidak disadari
oleh sebagian orang, itu termasuk cara menjaga tubuh tetap dalam keadaan yang
fit. Bagian tengah merupakan penjelas yang berisi beberapa aktivitas yang bisa
dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki cukup waktu dalam berolahraga. Dengan
memanfaatkan aktivitas di tempat kerja, maka olahraga tetap dapat dilakukan.
Menulis bagi beberapa orang
mungkin adalah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Namun, menuangkan ide,
gagasan, dan isi pikiran dalam bentuk tulisan tidak segampang apa yang ada di
benak masing-masing individu. Banyak orang yang sanggup berbicara di depan
umum, tapi ketika menuangkan apa yang dibicarakan dalam bentuk tulisan sulit
dilakukan. Ketika bisa menulis pun, harus bisa menguasai kaidah-kaidah
penggunaan kalimat utama dalam tulisan tersebut, lebih-lebih pada karya ilmiah.
Keberadaannya akan sangat penting karena berkaitan dengan informasi penting
yang berguna untuk dapat dipahami oleh pembacanya sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan.
Jika
kamu berencana menjadi seorang penulis, penting untuk memahami keberadaan
kalimat utama dalam tulisan yang akan kamu hasilkan nanti. Keberhasilan seorang
penulis terletak pada pembacanya, sebab karyanya nanti yang akan dinikmati oleh
mereka. Ketika pembaca paham maksud dari tulisan tersebut, dapat dikatakan
penulis berhasil. Sebaliknya, ketika pembaca bingung memahami tulisan tersebut,
maka penulis gagal menghasilkan karya yang baik dan berkualitas.
Dengan
mempelajari penggunaan kalimat utama dalam karya tulis baik itu ilmiah atau
bukan, penulis akan lebih mudah mengembangkan idenya. Di sisi lain, alur pikir
yang hendak disampaikan dapat dengan mudah dipahami antara satu bagian dengan
bagian yang lain. Sehingga akan membentuk satu cerita yang komprehensif dan
berkesinambungan. Semoga bermanfaat.
https://www.gramedia.com/literasi/cara-mencari-kalimat-utama/