SAMBUTAN DARI BAPAK LILI RAMLI

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Inilah Website Resmi Bapak Lili Ramli sebagai wadah untuk menularkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, khususnya Materi Bahasa Indonesia, TIK, dan Materi Umum Lainnya.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

MAKALAH MACAM-MACAM TEKNIK PENGAJARAN DAN PENGGUNAANNYA

1. TEKNIK EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta melukiskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Tujuan Eksperimen yaitu :
1. agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.
2. siswa dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah.
3. agar siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar penggunaan teknik eksperimen efisien dan efektif.
1. dalam eksperimen siswa harus mengadakan eksperimen.
2. kondisi alat dan mutu bahan percobaan harus baik dan bersih.
3. siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan.
4. siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas.
5. tidak semua masalah bisa dieksperimenkan.

Bila siswa akan melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur, sebagai berikut :
1. perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen.
2. perlu diterangkan pula tentang :
a. alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
b. agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-variabel yang harus dikontrol dengan ketat.
c. urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.
d. seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat.
e. perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian perhitungan, grafik dan sebagainya.

Keunggulan Teknik Eksperimen
1. siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah.
2. mereka lebih aktif berfikir dan berbuat.
3. siswa memperoleh ilmu pengetahuan, menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan.
4. siswa membuktikan sendiri kebenaran sesuatu teori.

Teknik Eksperimen
Persepsi
Melalui teknik eksperimen peserta didik dituntut untuk mengambil kesimpulan, karena mengamati langsung terhadap suatu proses, untuk menemukan bukti yang meyakinkan maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. Dengan demikian peserta didik akan memiliki pengalaman belajar langsung setelah diberi kesempatan oleh pendidik untuk melakukannya dan melihat atau merasakan hasilnya.

Kesimpulan
Peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman langsung pada proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup, sehingga metode ini dapat memberikan solusi dalam menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari.

2. TEKNIK DEMONTRASI
Demontrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses.
Dalam demontrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan serta mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.

Tujuan Demontrasi yaitu :
1. agar siswa mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu.
2. agar siswa dapat mengamati bagian-bagian dari sesuatu benda atau alat.
3. siswa dapat menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin.
4. siswa mengerti cara menggunakan suatu alat.
5. siswa akan mengetahui kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktek.

Agar bisa berjalan efektif, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a. guru harus mampu menyusun rumusan tujuan intruksional.
b. pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan.
c. amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demontrasi yang berhasil.
d. apakah anda telah meneliti alat-alat dan bahan yang digunakan mengenai jumlah, kondisi dan tempatnya.
e. harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
f. apakah tersedia waktu yang cukup.
g. guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati.
h. perlu mengadakan evaluasi.


Keuntungan Penggunaan Teknik Demontrasi
1. perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang diberikan.
2. kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit.
3. memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar.

Teknik Demontrasi
Persepsi
Teknik demontrasi hendaknya ditekankan pada pembinaan, perluasan atau pengembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik melalui peragaan proses atau peragaan hasil tertentu di mana terdapat kebutuhan belajar dan sumber-sumber pendukung yang berkaitan dengan penggunaan metode demontrasi yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik terhadap suatu bahan belajar dengan cara memperhatikan, menceritakan, dan memperagakan bahan belajar.
Proses dan hasil yang diperagakan menjadi bahan belajar utama dalam kegiatan pembelajaran, bahan belajar tidak hanya dipertunjukan oleh pendidik, melainkan juga oleh peserta didik yang berperan aktif dalam melakukan proses sampai diketahui sejauhmana hasilnya. Dengan demikian peserta didik akan memiliki pengalaman belajar langsung setelah diberi kesempatan oleh pendidik untuk melakukannya dan melihat atau merasakan hasilnya.

Kesimpulan
Dapat mendorong tumbuhnya kreativitas peserta didik dalam menyusun dan memperagakan bahan belajar dilakukan dalam suasana gembira dan partisipatif, tidak mejemukan, namun memerlukan kemampuan dalam menyusun bahan belajar yang digunakan untuk memperlihatkan dan memperagakan hasil dari suatu kegiatan atau proses.


3. TEKNIK KARYA WISATA
Teknik Karya Wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
Contoh : - meninjau pabrik sepatu
- suatu bengkel mobil
- toko serba ada
- suatu peternakan atau perkebunan
- museum dan sebagainya

Tujuan Teknik Karya Wisata
1. siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihat.
2. turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawab.
3. siswa mampu memecahkan persoalan yang dihadapi dalam pelajaran atau pengetahuan umum.
4. siswa bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya.

Langkah-langkah Karya Wisata
a. Masa persiapan guru perlu menetapkan :
- perumusan tujuan intruksional yang jelas.
- pertimbangan pemilihan teknik itu.
- keperluan menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya.
- penyusunan perencanaan yang masak, membagi tugas-tugas dan menyiapkan sarana.
- pembagian siswa dalam kelompok, mengirim utusan.


b. Masa Pelaksanaan Karya Wisata
- pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya.
- mematuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama.
- mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya.
- memberi petunjuk bila perlu.
c. Masa Kembali dari Karya Wisata
- mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karya wisata itu.
- menyusun laporan, atau paper atau kesimpulan yang diperoleh.
- tindak lanjut dari hasil kegiatan karya wisata seperti : membuat grafik, gambar, model-model, diagram, alat-alat lain dan sebagainya.

Keunggulan Karya Wisata
a. siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka.
b. siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung.
c. siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi.
d. siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.

Teknik Karya Wisata
Persepsi
Penggunaan teknik karya wisata ini agar pada peserta didik memperoleh pengalaman langsung dari objek-objek yang dikunjungi serta memperoleh pengalaman belajar dari kegiatan di lapangan, untuk memperoleh tambahan pengalaman melalui karya wisata sehingga tumbuh pada peserta didik untuk menghargai lingkungan dengan baik, membangkitkan cinta terhadap lingkungannya, peserta didik memiliki kemampuan memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran ataupun pengetahuan umum.

Kesimpulan
Peserta didik termotivasi untuk mengembangkan kreativitas dalam kehidupan serta menimbulkan kegiatan belajar yang bergairah dan bergembira, untuk melakukan kerjasama dengan menggabungkan latar belakang kemampuan kelompok dan latar belakang perorangan yang berbeda-beda, serta memerlukan kerjasama yang erat dan motivasi tinggi di antara peserta didik untuk melakukan karya wisata.

4. TEKNIK PENYAJIAN KERJA LAPANGAN
Teknik Penyajian Lapangan ialah cara mengajar dengan jalan mengajak siswa ke suatu tempat di luar sekolah, bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun aktif / berpartisipasi ke lapangan kerja.

Tujuan Teknik Penyajian
1. agar siswa dapat menghayati sendiri serta mengadakan penyelidikan serta bekerja sendiri di dalam pekerjaan yang ada di masyarakat.
2. agar siswa mengetahui seluk beluk tentang pekerjaan itu.
3. siswa memahami masalah-masalah, hambatan dan hal-hal yang menunjang berhasilnya suatu pekerjaan.
4. siswa mendalami apa keperluan dan termasuk mana lapangan bekerjanya itu.

Penggunaan teknik penyajian kerja lapangan dibatasi oleh beberapa hal ialah :
1. waktu
Waktu yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam, juga penguasaan pengetahuan menjadi terbatas pula.
2. untuk kerja lapangan perlu biaya yang agak banyak.
3. tempat praktek yang jauh dari sekolah, sehingga guru perlu meninjau dan mempersiapkan terlebih dahulu.
4. tidak tersedianya trainer / guru / pelatih yang ahli, sehingga siswa kurang persiapan dan pembinaan sewaktu akan melaksanakan latihan.

Langkah-langkah Teknik Penyajian Lapangan
1. guru sebelumnya harus merumuskan tujuan dari latihan kerja itu secara jelas.
2. guru trainer perlu menghubungi pengurus tempat sasaran, untuk meminta izin, dan meninjau situasi apa yang harus dilakukan siswa.
3. menyiapkan siswa dengan tugas-tugas yang sudah diatur.
4. memberi tugas dalam kelompok, instruksi yang jelas.
5. guru / trainer harus ikut serta dengan siswa.
6. setelah anak kembali ke sekolah diharuskan membuat laporan hasil trainingnya, untuk didiskusikan dievaluasi bersama-sama.

Penyajian Kerja Lapangan
Persepsi
Dalam penyajian kerja lapangan ini terkandung unsur kerja dan lapangan. Unsur kerja mencakup upaya melatih dan menguji coba pengetahuan atau keterampilan yang termasuk dalam bidang keahlian atau ilmu yang dimiliki oleh peserta didik. Unsur lapangan mencakup wilayah yang digunakan untuk melatih dan menguji coba, dalam wilayah ini termasuk antara lain tempat pekerjaan, perusahaan, lingkungan pergaulan, dan masyarakat sebagai panti pembelajaran dalam kehidupan nyata.

Kesimpulan
Peserta didik memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan dan merelevansikan keahliannya dengan kehidupan nyata, agar diperoleh masukan pengetahuan dari lapangan untuk memperluas wawasannya.
Teknik ini memerlukan rencana sebaik-baiknya yang perlu dipersiapkan lebih awal, dibutuhkan kemahiran dalam memilih materi pembelajaran yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.



Informasi Selengkapnya Hubungi :
Bapak Lili Ramli, S.Pd.I.
Kontak HP. 081802318894