SAMBUTAN DARI BAPAK LILI RAMLI

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Inilah Website Resmi Bapak Lili Ramli sebagai wadah untuk menularkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, khususnya Materi Bahasa Indonesia, TIK, dan Materi Umum Lainnya.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Teks Pidato Hari Santri Singkat 1: Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa Raga


Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh 

Alhamdulillah,  Alhamdulillahilladzi  arsala  rasulahu  bilhuda  wa  dinil  haq.  Asyhadu  alla  ilaha illallah  wa  asyhadu  anna  muhammadar  rasulullah.  Allahumma  shalli  wa  sallim  wa  barik  ala Muhammad, wa ala alihi wasohbihi ajmai’in. 

Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah swt. 

Pertama-tama di atas  segalanya, marilah kita panjatkan puji  serta  syukur ke hadirat Allah swt. yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan sehat wal afiat. 

Shalawat  berlantunkan  salam  kita  sanjungkan  kepada  Nabiyullah  Muhammad  saw.  Rasul penutup  para Nabi,  dan  Rasul  yang  bakal memberikan  syafaat  bagi  umatnya  yang  senantiasa bershalawat  kepada  beliau.  Semoga  kita  termasuk  salah  satu  umat  yang  bakal  mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti. Aamiin. 

Hadirin yang dirahmati oleh Allah swt., 

Pada  kesempatan  yang  berbahagia  ini,  kita  telah  singgah  di momentum  yang  luar  biasa,  yaitu peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022. 

Menilik sejarah, peringatan Hari Santri awalnya dicetuskan pada tahun 2015 menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun 2016. 

Jika kita hitung kembali, agaknya pada tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6. Sungguh  masih  sangat  muda,  namun  gaungan  resolusi  jihad  bakal  terus  berkobar  tanpa memandang umur. 

Hadirin yang berbahagia, 

Santri sejatinya berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran  ini sudah digaungkan oleh para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya sekadar baca kita kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja melainkan juga ikut serta dalam memajukan negara. 

Santri yang hebat ialah mereka yang cinta dengan Tanah Air, karena biar bagaimana pun juga, kita semua hidup di Indonesia. 

Agama  Islam  pula  mengajarkan  bahwa  nilai  ibadah  dan  muamalah  itu  sama  pentingnya  dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat. 

Bagaimanakah caranya? Hadirin yang saya hormati, 

Saat  ini  kita  sedang  berduka  dan  terus  berusaha mengusir  pandemi  dari  kediaman  Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk  ikut bersiapsiaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu negara. 

Tidak perlu  ikut berperang ke  luar kota, minimal kita bisa siaga  jiwa  raga  terhadap diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan  jasmani dan  rohani, mematuhi protokol kesehatan, serta  terus menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini berada. 

Sebagai gaungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan toleransi. 

Islam mengajarkan supaya berdakwah  itu dilakukan dengan  lemah  lembut, perkataan yang baik, serta tidak menggunakan kekerasan. Hal tersebut tercantum jelas dalam Surah An-Nahl ayat 125. 

Hadirin rahimakumullah,

Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 ini, marilah kita bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan kekuatan jiwa dan raga.  

Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar, baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga kesehatan. 

Hadirin yang dirahmati oleh Allah swt., 

Agaknya sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak maaf.  

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

Sumber : Gurupenyemangat.com